1.1 Wayang dan Kebudayaan
Wayang sudah populer sejak zaman Hindu-Buddha untuk
tujuan ritual. Wayang kulit sejak abad ke-9 sudah dikenal
sebagai “mawayyang bwat hyang” (pertunjukan wayang untuk
persembahan kepada Hyang).
Dibandingkan jenis kesenian tradisional lainnya, wayang
kulit demikian lengkap memberikan pandangan filsafat, sastra,
dan agama. Sesuatu yang sangat erat berkorelasi dengan nilainilai

kehidupan masyarakat. Tidaklah heran jika denyut
kehidupan pribadi dan sosial banyak diwarnai etika dan
estetika wayang. Momentum-momentum tertentu seseorang,
sebuah keluarga, sekelompok masyarakat, dan seluruh negara
seringkali dikorelasikan dengan tokoh-tokoh wayang tertentu
dalam lakon tertentu.

• Bratyudha :Fenomena moral, sosial dan politik

Share :