Oleh : Dr. RASTO, M.Pd.
(Unsur Ketua Tim Literasi Sekolah)
Balanced Scorecard pada tahap awal perkembangannya dimanfaatkan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif. Eksekutif perusahaan yang sebelum tahun 1990-an diukur kinerja keuangan, diperluas ukuran kinerja mereka ke perspektif yang jauh lebih luas: perspektif keuangan, perspektif customer, perspektif proses, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Balanced Scorecard menyimpan potensi luar biasa dalam mendongkrak kinerja keuangan perusahaan. Melalui sistem perencanaan strategik, Balanced Scorecard menjanjikan penerjemahan misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi perusahaan ke dalam sasaran-sasaran strategik yang komprehensif, koheren, seimbang, dan terukur. Kekomprehensivan, kekoheran, keseimbangan, dan keterukuran sasaran strategik yang digunakan untuk menerjamahkan strategi perusahaan inilah yang menjadi keunggulan Balanced Scorecard untuk melipatgandakan kinerja keuangan perusahaan.
Membuat eksplisit setiap langkah strategik yang perlu dilakukan untuk mengelola kinerja personel dengan Balanced Scorecard sebagai basis. Sistem terpadu pengelolaan kinerja personel berbasis Balanced Scorecard terdiri dari lima langkah strategik: (1) perencanaan kinerja yang hendak dicapai oleh perusahaan, (2) penetapan peran dan kompetensi inti personel dalam mewujudkan kinerja yang hendak dicapai oleh perusahaan, (3) pendesainan sistem penghargaan berbasis kinerja, (4) pengukuran dan penilaian kinerja personel, dan (5) pendistribusian penghargaan berdasarkan hasil penilaian kinerja personel.
Balanced Scorecard memperluas perspektif yang dicakup dalam sistem perencanaan strategik yang dicakup dalam sistem perencanaan strategik ke perspektif nonkeuangan, yang menjadi pemacu sesungguhnya kinerja keuangan. Balanced Scorecard mewajibkan personel perusahaan mengarahkan sasaran-sasaran strategik di perspektif nonkeuangan (customer, proses, serta pembelajaran dan pertumbuhan), baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk mewujudkan sasaran strategik di perspektif keuangan: yaitu menghasilkan kinerja keuangan luar biasa kesinambungan.
Pembangunan resonansi melalui sistem terpadu pengelolaan kinerja personel berbasis Balanced Scorecard, sehingga menjadikan organisasi kohesif dalam memasuki lingkungan bisnis kompetitif. Dalam lingkungan kompetitif, hanya perusahaan yang kohesif yang memiliki kekuatan luar biasa untuk memenangkan pilihan customer. Sistem terpadu pengelolaan kinerja personel berbasis Balanced Scorecard dengan cara menerjemahkan misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar dan strategi perusahaan ke dalam scorecard pusat-pusat pertanggungjawaban sampai dengan scorecard personel secara individual.
Publish By. Fathul Ilmi N, S.IP